SAYACINTAINDONESIA – PT PLN (Persero) sedang melakukan kampanye electrifying lifestyle kepada masyarakat. Hal ini terlihat dari upaya PLN yang perlahan mengubah penggunaan kompor LPG menuju kompor induksi; dan melakukan penambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk menunjang ekosistem kendaraan listrik.
Rencana peningkatan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang direncanakan oleh PLN membutuhkan keseimbangan antara jumlah pasokan listrik dengan jumlah permintaan listrik. Hal ini disebabkan karena untuk meningkatkan EBT, pasokan listrik yang telah ada harus diserap terlebih dahulu.
Berdasarkan kebutuhan tersebut, PLN melakukan kampanye electrifying lifestyle untuk memenuhi permintaan listrik dari masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan membangun lebih banyak SPKLU guna mendukung akselerasi ekosistem kendaraan listrik. Hingga akhir tahun 2021, diperkirakan aka nada 67 unit SPKLU yang tersebar di berbagai titik di Indonesia.
Dukungan terhadap keberlangsungan ekosistem kendaraan listrik juga dibuktikan dengan adanya kerjasama yang dilakukan pihak PLN dengan ATPM otomotif. Melalui kerja sama ini, anda yang baru membeli mobil listrik akan mendapatkan keuntungan, yakni langsung mendapat pelayanan oleh PLN, mulai dari memasang Home Charging hingga layanan menambah daya dan integrasi ke aplikasi Charge-IN.
Lebih lanjut, aplikasi Charge-IN sendiri merupakan sebuah aplikasi buatan PLN yang terintegrasi dengan ssuperapps PLN Mobile. Fungsinya adalah untuk mempermudah pelanggan mendapatkan informasi tentang lokasi SPKLU terdekat yang dapat dijangkau, juga pengalaman yang berkaitan dengan kendaraan listrik.
Gimana ? Jadi tertarik untuk membeli mobil listrik ? Selain sudah banyak kemudahaan yang ditawarkan, penggunaannya pun lebih hemat dari kendaraan dengan bahan bakar minyak (BBM) di luaran sana. Akan tetapi, sebelum memutuskan untuk membeli mobil listrik, yuk ketahui lebih dulu kelebihan dan kekurangannya di sini.