Keberadaan mobil listrik sebenarnya sudah populer sejak pertengahan abad ke-19 dan awal abad ke-20. Saat itu, listrik masih dipilih sebagai bahan penggerak utama pada kendaraan. Namun, seiring berjalannya waktu, sistem pembakaran untuk starter listrik semakin berkembang dan akhirnya mobil listrik mengalami kemunduran.

Setelah pasang surut perjalanan mobil listrik di dunia otomotif, akhirnya kini keberadaannya kembali populer. Di Indonesia sendiri, telah ditetapkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang percepatan pengembangan kendaraan listrik pada Agustus 2019. Adapun electric car yang sudah ikut andil di pasar otomotif Indonesia adalah BMW i3s.

Bagi anda yang tertarik untuk membeli mobil listrik, yuk ketahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan

Saat hendak membeli sebuah barang, tentu hal pertama yang dicari adalah keunggulan dari barang tersebut dan membandingkannya dengan produk lain. Berikut adalah beberapa kelebihan yang dimiliki mobil listrik :

  • Lebih hemat

Mobil listrik didukung dengan baterai sebagai daya penggeraknya. Hanya dengan biaya sekitar Rp 75.000,- mobil tersebut bisa menempuh jarak hingga 120 km. Sedangkan jika menggunakan bahan bakar minyak, anda bisa merogoh kocek dua kali lipat lebih banyak.

  • Ramah Lingkungan

Keberadaan mobil listrik bisa menjadi salah satu upaya mencegah pencemaran udara. Hal ini karena mobil listrik tidak mengeluarkan emisi karbondioksida ke udara atau zero emission.

  • Teknologi terbaru

Saat mengendarai mobil listrik, anda akan merasa mobil melaju lebih cepat. Hal ini disebabkan oleh maneuver kendaraan listrik yang lebih bertenaga. Selain itu, kerja torsi yang singkat menuju roda mobil.

  • Perawatan lebih mudah

Telah disinggung bahwa mobil listrik menggunakan baterai sebagai daya penggerak. Jadi, anda hanya perlu melakukan perawatan terhadap kesehatan baterainya saja. Tidak seperti mobil konvensional yang perlu banyak perawatan untuk mesin.

Kekurangan

Setelah membahas tentang kelebihan, anda juga harus tahu kekurangan dari mobil listrik ini. Berikut adalah rinciannya:

  • Jarak dan isi ulang

Hingga saat ini, jarak yang dapat ditempuh oleh sebuah mobil listrik paling jauh adalah 120 kilometer. Keterbatasan ini diakibatkan karena penggunaan baterai sebagai daya pengngeraknya. Selain itu, untuk pengisian baterai sendiri, perlu waktu pengisian kurang lebih 6 jam penuh. Di Indonesia pun isi ulang baterai untuk mobil listrik belum banyak.

  • Kecepatan terbatas

Torsi yang dikirimkan menuju roda memang terbilang singkat dan menimbulkan efek mobil terasa lebih cepat. Namun, mobil listrik sendiri masih terbatas untuk kecepatannya. Hal ini berkaitan dengan mesin mobil listrik yang tidak dapat diperbaiki secara sembarangan atau akan terjadi korsleting.

  • Tergolong mahal

Dengan segudang teknologi canggih yang sudah ditanamkan di dalamnya, tidak heran rasanya jika mobil listrik dibanderol dengan harga yang mahal dan termasuk ke dalam golongan mobil eksklusif. Oleh karena itu, bagi anda yang tertarik untuk memiliki mobil listrik, siapkan biaya setara mobil eksklusif lainnya. Selain itu, sisihkan juga biaya penggantian baterai setiap 3-10 tahun sekali dalam perawatannya.

Klik di sini untuk artikel informatif lainnya.