SAYACINTAINDONESIA – Indonesia khususnya Jakarta memang terkenal dengan kuliner atau jajanannya yang khas, salah satunya adalah kue leker, jajanan yang melegenda. Sejak zaman dahulu kue leker sudah ada dan hingga sekarang eksistensinya tidak pernah pudar. Jajanan dengan olahan tepung terigu, air, dan mentega ini memiliki citra rasa yang renyah dan crunchy. Biasanya kue leker dapat ditemukan dengan mudah di sekolahan. Namun karena situasi covid-19 sepertinya rada susah untuk menemukan kue leker di depan sekolahan.
Tempat untuk membeli kue leker yang dapat Anda temukan adalah di depan gedung kompas gramedia, Jakarta Pusat. Pedagang kue leker tersebut selalu berjualan setiap hari dari jam 10 pagi hingga jam 9 malam. Ciri khas dsri pedagang kue leker di depan gedung menara kompas adalah berdagang dengan menggunakan gerobak. Meski pedagang kaki lima, rasa yang dihasilkan dari kue leker tersebut terbilang enak di kelasnya dan selalu ramai pembeli.
Sesuai dengan namanya, kue leker menawarkan leker sebagai menu utamanya dengan berbagai pilihan rasa. Ada rasa pisang coklat keju, greentea keju, keju pisang, sosis pedas, jagung manis, chocolava, dan lain-lain. Harga yang ditawarkan juga cukup murah yaitu mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 5.000. Kue leker memang di desain untuk dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Uniknya, kue leker dimasak dengan menggunakan api arang dan diatas wajan sambil diputar-putar untuk menghasilkan kematangan yang rata dan tekstur garing di pinggiran kulitnya. Dan jika sudah matang, diangkat kemudian dilipat dengan satu lipatan. Satu lipatan ini menandakan perbedaan kue leker dengan D’crepes. Ukuran dari kue leker cukup kecil dan membeli kue leker 1 saja tentu tidak akan cukup. Saat di makan, Anda akan merasakan sensasi garing dari kuenya, paling tepat dimakan saat masih hangat dan ditemani segelas teh panas menghasilkan kombinasi yang pas.
Jadi, Anda tertarik mencoba kue leker?