SAYACINTAINDONESIA – Coercive control atau kontrol koersif adalah perilaku negatif dalam sebuah hubungan. Sudah sepatutnya dalam sebuah hubungan sepasang sejoli memiliki keberimbangan. Tidak ada yang dominan sebelah. Bahkan sampai melakukan kekerasan hanya untuk terlihat dominan dan paling benar. Bagaimana cara mengenali hubungan coercive control ini ? Berikut adalah 12 tanda yang harus anda ketahui dari pasangan anda.
Membatasi Hubungan dengan Keluarga dan Teman
Pasangan anda akan mencoba untuk memisahkan anda dari setiap hubungan terdekat anda, seperti keluarga dan kerabat. Hal ini ia lakukan agar anda tidak bisa mendapatkan dukungan yang seharusnya anda miliki. Salah satu contoh hal yang akan ia lakukan adalah dengan mendoktrin bahwa keluarga anda membenci anda. Selain itu juga dengan memutus komunikasi anda dengan keluarga serta kerabat terdekat anda.
Mengawasi Aktifitas Anda Seharian Penuh
Mereka yang melakukan coercive control akan mencoba untuk menempatkan dirinya dimana-mana untuk mengawasi anda. Pengawasan ini tak jarang dilakukan dengan menempatkan kamera perekam di tempat-tempat privasi di rumah – seperti kamar tidur dan kamar mandi – untuk mengetahui setiap pergerakan anda.
Mengabaikan Hak dan Kebebasan Anda
Beberapa hal yang dilakukan seorang koersif untuk mengurung hak dan kebebasan anda adalah dengan membatasi setiap pergerakan anda. Seperti tidak diizinkan pergi keluar rumah, melarang anda menggunakan transportasi umum, mengikuti anda setiap anda pergi keluar, serta menguasai smartphone anda dan mengganti password-nya.
Melakukan Gaslighting
Pelaku coercive control selalu ingin dirinya berada pada posisi yang paling benar. Hal ini memungkinkan pelaku untuk memaksa korban mengakui hal-hal yang tidak seharusnya diakui. Biasanya mereka akan memanipulasi keadaan atau berbohong untuk mengembalikan kedudukannya menjadi orang yang paling benar dalam hubungan tersebut dan anda lah yang salah.
Melakukan Name-Calling dan Menjatuhkan Anda
Pasangan yang baik tidak akan pernah melakukan penghinaan atau merendahkan pasangannya. Jika seseorang melakukan penghinaan dan menyebut pasangan mereka dengan sebutan yang tidak pantas maka dapat dipastikan ia adalah seorang yang memegang kontrol koersif. Mereka akan terus menempatkan anda pada posisi orang yang tidak berguna dan selalu memiliki kekurangan.
Membatasi Akses Anda Terhadap Uang
Mengontrol keuangan di sini artinya pasangan anda mengatur keuangan anda dalam batas tidak wajar. Misalnya, kebutuhan belanja satu hari adalah 100 ribu rupiah tetapi dia hanya memberi anda 30 ribu rupiah dengan dalih yang ia buat-buat. Selain itu, contoh lain dari tindak koersif kontrol dalam finansial ini dapat terlihat ketika pasangan anda tidak secara terbuka memberi tahu sumber uang yang ia dapatkan.
Memperkuat Peran Masing-Masing Gender
Seseorang dengan kontrol koersif akan membuat perbedaan yang jelas terhadap peran dan fungsi masing-masing gender di dalam rumah. Contohnya, perempuan adalah ibu rumah tangga dan laki-laki adalah pencari nafkah. Berdasarkan hal ini akhirnya, ia dapat memaksa anda untuk melakukan segala hal seperti mencuci, memasak, mengasuh anak sendiri.
Membuat Anak Anda Melawan Anda
Bagi yang telah memiliki anak, anda harus lebih waspada. Hal ini karena jika pasangan anda adalah tipe yang memiliki kontrol koersif, ia tidak akan segan-segan untuk membuat anak anda melawan anda. Cara yang seorang koersif lakukan adalah dengan merendahkan anda di depan anak anda dan mendoktrin anak anda dengan pemikiran bahwa anda adalah orang tua yang buruk.
Mengontrol Setiap Bagian Tubuh dan Kesehatan Anda
Mengontrol kesehatan pasangan adalah hal positif jika dilakukan dengan sewajarnya. Namun, sayangnya, seorang koersif akan membuat anda seakan-akan sebagai peliharaan mereka. Mereka akan mengatur waktu anda tidur, jumlah makanan, bahkan membatasi waktu anda di kamar mandi. Selain itu, mereka juga tidak akan segan untuk menghitung kalori dari makanan yang anda konsumsi serta memerintahkan anda untuk olahraga yang ketat.
Mengekang Anda dengan Alibi Kecemburuan
Pasangan anda akan membuat alasan cemburu dengan lingkungan sekitar anda yang mendapat perhatian anda. Hal ini ia lakukan dengan tujuan untuk menjauhkan anda dari orang-orang sekitar dan membatasi anda dengan dunia luar. Tak jarang hal tersebut ia lakukan juga untuk membuat anda merasa bersalah terhadap diri anda sendiri.
Mengatur Hubungan Seksual Anda
Pasangan pada umumnya, biasanya akan berdiskusi tentang bagaimana hubungan seksualitas mereka. Hal tersebut tidak berlaku jika anda terjebak dalam hubungan dengan coercive control dari pasangan anda. Mulai dari durasi seks dalam seminggu, aktifitas seks apa yang akan dilakukan hingga pemakaian alat kontrasepsi akan sepenuhnya diatur oleh pasangan anda. Dalam kasus ini, kebanyakan korban diancam oleh pasangan mereka sehingga tidak dapat berbuat apapun.
Mengancam Anak maupun Hewan Peliharaan Anda
Jika pasangan anda tidak dapat mengontrol anda dengan ancaman fisik, emosional, atau finansial, ia akan mulai mencoba menggunakan ancaman terhadap orang lain. Maksudnya, mereka akan menggunakan orang lain sebagai bahan ancaman untuk mengendalikan anda. Contoh, anak-anak anda maupun hewan peliharaan yang anda miliki.
Jika anda mengalami tanda-tanda di atas, jangan sungkan untuk berkonsultasi ya untuk menemukan jalan keluarnya.
Klik di sini untuk artikel informatif lainnya.