SAYACINTAINDONESIA – Media sosial seringkali digunakan masyarakat untuk membagikan pengalaman pribadinya kepada khalayak umum di Internet. Salah satunya adalah terkait pengalaman sakit yang diderita, mulai dari ciri-ciri hingga solusinya. Hal ini tidak serta merta membawa dampak positif saja melainkan juga dampak negatif. Menjadi positif jika digunakan sebagai tindakan preventif dan menjadi negatif jika dijadikan sebagai peluang Self Diagnosis.    

Kebiasaan Self diagnosis atau diagnosis diri ini adalah hal yang perlu dihindari karena dapat membahayakan kesehatan anda, terutama kesehatan mental anda.

Apa itu Self Diagnosis ?

Melansir dari halodoc.com, dijelaskan bahwa self diagnosis merupakan sebuah keadaan dimana seseorang mendiagnosis diri sendiri mengidap sebuah penyakit hanya berdasarkan informasi yang didapatkan secara mandiri.

Seseorang yang melakukan self diagnosis, biasanya mengasumsikan bahwa dirinya seolah-olah paham akan masalah kesehatan yang dirinya alami. Padahal ia hanya mengandalkan informasi-informasi yang beredar, baik dari media sosial maupun bahan bacaan lain tanpa adanya konsultasi pribadi dengan ahlinya – dalam hal ini dokter.

Self diagnosis harus dihindari karena asumsi yang dibuat bisa saja salah dan menyebabkan masalah lainnya yang bahkan akan berakibat fatal. Seperti penanganan awal yang salah hingga mengonsumsi obat-obatan secara sembarangan. Oleh sebab itu, penting untuk berkonsultasi kepada ahlinya jika merasakan sebuah gejala dari penyakit. Agar mendapatkan pengobatan dan perawatan yang sesuai untuk kembali pulih.

Dampak Self Diagnosis Terhadap Kesehatan Mental

Self diagnosis bukanlah jalan keluar yang tepat untuk proses penyembuhan. Justru dengan melakukan self diagnosis, anda hanya akan menghambat proses penyembuhan yang tepat. Selain kesehatan fisik yang akhirnya tidak terurus dengan baik, self diagnosis juga secara tidak langsung dapat memengaruhi kesehatan mental anda – hal ini terjadi karena rasa khawatir yang tidak perlu.

Misalnya, anda sering merasakan sakit kepala yang hilang-timbul. Kemudian, anda melakukan pencarian dan menemukan bahwa gejala yang anda alami mengindikasikan penyakit otak serius, seperti tumor otak. Pada akhirnya, anda akan merasa khawatir dan stress karena self diagnosis yang anda lakukan – memiliki penyakit tumor otak. Padahal, kenyataannya belum tentu anda mengidap penyakit tersebut.

Berangkat dari kekhawatiran dan stress tanpa sebab itulah yang akhirnya memungkinkan anda untuk mengalami masalah psikologis, yakni gangguan kecemasan umum. Gangguan kecemasan umum sendiri ialah kondisi mental yang biasanya ditandai dengan kekhawatiran berlebihan terhadap situasi tertentu.

So, hindari untuk menjadi dokter dadakan bagi diri anda sendiri. Dan alangkah lebih baik, jika anda tidak sungkan untuk berkonsultasi dengan dokter terkait gejala-gejala yang sedang anda alami. Penanganan di tangan yang tepat akan membawa hasil yang baik.

Klik di sini untuk artikel informatif lainnya.