Ketika Jokowi disoraki Presiden dua periode

0
544

Hari Sabtu panas terik menyengat ibukota tidak menjadi penghalang bagi para masyarakat untuk membludak hadir dalam acara Rembuk Nasional 1 aktivis 98 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7/2018).

Antusias warga yang berasal tidak hanya dari Jakarta saja, juga dari berbagai kota maupun pulau di Indonesia sejak pagi pukul 8 tak bisa dibendung. Deretan bis besar memenuhi area parkir. Mereka hadir berkelompok dengan berbagai kaos mewakili kelompoknya.

Tentu warga menunggu kehadiran Presiden Jokowi yang kabarnya sudah berhembus sejak beberapa minggu sebelum acara digelar. Jokowi yang mengenakan kemeja tiba di lokasi acara sekitar pukul 17. 00 WIB. Jokowi menyempatkan diri menyapa dan bersalaman dengan masyarakat tersebut.

“Hidup Pak Jokowi, hidup Pak Jokowi,” teriakan bergema dan juga “Jokowi presiden dua periode !,” masyarakat sambung menyambung meneriaki kata-kata tersebut gegap gempita. Jokowi didampingi dalam acara tersebut Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, serta Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) tak ketinggalan staf kepresidenan Moeldoko dan Adian Napitupulu anggota DPR Fraksi PDIP, serta aktivis 98 lainnya. Lagu kebangsaan Indonesia Raya menjadi pembuka acara tersebut.

Tampak dari para peserta aksi yang hadir mengenakan kaos yang bertemakan melawan Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme. Ketua Panitia acara Rembug Nasional ( Ketua OC ), Sayed Junaidi Rizaldi atau yang akrab dipanggil Pak Cik sempat kewalahan sebab banyak permintaan di hari H para simpatisan yang tidak mendapatkan kaos. ” Animo masyarakat luar biasa…saya masuk ke area sini ( Kemayoran Jiexpo ) saja susahnya setengah mati ” ujar Pak Cik didampingi istri dan 3 anaknya. Pak Cik adalah satu diantara para mantan aktivis yang tergabung dalam Forum Ketua Senat Mahasiswa Jakarta (FKSMJ) saat aksi mahasiswa 98 berlangsung.

Semoga acara Rembuk Nasional 1 ini akan berkelanjutan pada hal-hal yang positif dan menjadikan momentum untuk menetapkan 7 Juli sebagai Hari Bhineka Tunggal Ika.

“Yang kelak akan menjadi tanggal yang akan terus diperingati sebagai prinsip negara yang menhormati keberagamam dan perbedaan dalam satu bingkai NKRI,” ucap Abdullah, juru bicara acara rembuk nasional aktivis 98.

 Foto-foto Koleksi Ayi
SHARE
Previous articleMengenal manfaat berbagai buah lokal
Next articleBARA UI, genap satu tahun menyoroti radikalisme di kampus-kampus
I am the owner and founder of SCI MEDIA www.sayacintaindonesia.com. With a strong background as a media writer since 1994 from various magazines and newspapers and an independent writer for non-fiction books I have launched built me to have excellent skill in communication with people. I also have the skill to build corporation and personal images such as being coach for beauty contest and working as Artist Manager. I have experience gathering information to write personal biography books along with speaking at seminars and mentoring young women. I was affiliated with more than 50 organizations mostly about women empowerment I was a leader for some projects in Indonesia Ministries. I handled the PR of my party in the presidential election. I have worked with seminars, workshops, talk shows from various topics such as healthy lifestyle, how to become good writer, and others.