Penyakit di musim kemarau

0
519

Musim kemarau tiba. Cuaca di kota-kota besar khususnya seperti di Jakarta amat rentan dengan penyakit yang biasa muncul di musim ini.

Udara dengan suhu yang naik membuat tubuh selain sering merasa panas dan dahaga, juga daya tahan tubuh menurun. Waspadai agar air atau cairan dalam tubuh tidak minim sehingga mengakibatkan dehidrasi dan kulit menjadi kering bersisik. Banyak debu dan lalat berseliweran bisa menjadi media pembawa penyakit. Air menjadi tidak bersih akibat terkontaminasi.

Menurut sumber literatur kesehatan ada 5 macam penyakit yang cenderung muncul saat musim kemarau.

1. Campak Jerman

Tanda-tandanya ruam kemerahan pada permukaan kulit. Daya tahan tubuh yang melemah membuat kita mudah terkena infeksi virus.
Dalam cuaca panas, daya tahan tubuh cenderung melemah sehingga rentan terhadap infeksi virus.

Campak jenis ini walaupun biasanya hanya 3 hari ( berbeda dengan campak lainnya ) namun tetap merupakan penyakit yang menyiksa. Demam tinggi, radang tenggorokan, merupakan gejala yang diikuti selain ruam merah pada permukaan kulit. Campak ini berbahaya bagi ibu hamil karena bisa berakibat cacat janin.

Cegahlan Campak Jerman dengan cara sering mengkonsumsi makanan bergizi sebagai benteng pertahanan tubuh. Selain banyak buah-buahan dan sayuran, apabila diharuskan tambahkan vitamin C dan B kompleks atau suplemen sejenis lainnya.

Jaga kulit dari sengatan sinar matahari yang terlalu lama. Lindungi dengan oayung, topi dan kacamata sunglasses.

2. Flu Singapore

Beberapa saat lalu masyarakat dikejutkan dan panik dengan penyakit bernama Flu Singapore. Dalam ilmu kedokteran dikenal dengan Hand Foot and Mouth Disease (HFMD) marak di masyarakat, khususnya pada anak-anak.

Penyakit flu ini ditandai adanya bintil berisi cairan ( lesi vesikular ). Gejala awal dari flu Singapura sama seperti flu pada umumnya seperti demam, sakit tenggorokan, pilek, sakit sepala, nyeri sendi, hilang nafsu makan, peradangan pada saluran nafas atas.

Penyakit ini mudah menular. Persis sepeerti penularan flu lainnya yaitu memelalui kontak langsung saat bicara, batuk, bersin, yang dapat mengeluarkan cairan saluran nafas. Bisa juga melalui cairan lesi vasekular yang mengenai kulit. Yang paling rentan pada anak-anak adalah melalui mainan yang digigit.

Namun penyakit ini tidak berbahaya akan sembuh berangsur dengan asupan gizi yang baik sebagai benteng pertahanan daya tahan tubuh.

3. Mata merah / iritasi

Musim kemarau dimana cuaca panas, berdebu, kering, asap kendaraan di jalan,  merupakan media yang mudah membuat mata menjadi merah, iritasi hingga infeksi. Gunakan sunglasses demi menghindari semua penyebab diatas.

Merawat mata yang sakit karena iritasi dan infeksi umumnya belum parah bisa dikompres dengan air hangat menggunakan handuk kecil, bila diperlukan karena tidak membaik  obat tetes mata, salep atau antibiotik.

Terkadang sakit mata bisa berlanjut lantaran adanya infeksi lanjutan akibat kuman dan bakteri yang masuk. Jaga kebersihan tangan dan asupan haruslah hygienis.

4. ISPA ( Infeksi Saluran Nafas Atas )

infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) adalah akibat rangsangan udara yang kita hirup mengandung debu dan asap. Udara panas membuat kita berkeringat dan sesak nafas.

Upayakan agar persediaan air bersih tetap cukup.Musim kemarau umumnya sumber mata air mengering sehingga terjadi keterbatasan air bersih. Jika kita minum sangat terbatas maka membuat iritasi saluran pernafasan atas. Selain itu udara panas seringkali membuat orang sangat dahaga dan meminum air dingin/es. Kondisi inipun akan merangsang iritasi yang terjadi pada saluran pernafasan atas dan menyebabkan terjadinya infeksi saluran pernafasan.

Cegah dengan cara jangan sampai banyak menghirup asap dan debu. Banyak konsumsi air bersih serta tidak minum air es sehingga saluran pernafasan atas tidak kering dan tidak teriritasi

5. Diare

Terbatasnya air bersih merupakan salah satu faktor utama penyebab meningkatnya kejadian diare.Karenanya jaga agar tidak kehabisan air bersih.Air bersih yang terbatas membuat lingkungan menjadi relatif lebih kotor. Banyaknya lalat yang berseliweran membawa berbagai penyakit mencemari makanan dan minuman.

Kekurangan cairan dan elektrolit jika tidak terdeteksi dan tidak tertangani dengan baik akan menyebabkan komplikasi yang lanjut seperti gangguan fungsi ginjal sampai menyebabkan kematian.

Berikan oralit segera ketika diketahui diare menyerang. Jika terjadi dehidrasi karena banyaknya feses ( kotoran tubuh ) yang dikeluarkan maka penderita harus dibawa ke rumah sakit serta diberikan perawatan dengan infus.

Jadi, siapkan air bersih selalu di rumah anda, serta jagalah kebersihan lingkungan sekitar…

 

Diambil dari berbagai sumber

 

 

SHARE
Previous articleEndang Cundriani, Chef cantik di Amerika Serikat pecinta hewan
Next articleHesty Oen Bewan
I am the owner and founder of SCI MEDIA www.sayacintaindonesia.com. With a strong background as a media writer since 1994 from various magazines and newspapers and an independent writer for non-fiction books I have launched built me to have excellent skill in communication with people. I also have the skill to build corporation and personal images such as being coach for beauty contest and working as Artist Manager. I have experience gathering information to write personal biography books along with speaking at seminars and mentoring young women. I was affiliated with more than 50 organizations mostly about women empowerment I was a leader for some projects in Indonesia Ministries. I handled the PR of my party in the presidential election. I have worked with seminars, workshops, talk shows from various topics such as healthy lifestyle, how to become good writer, and others.