Main-main Ke Planet Bekasi, Ini Makanan Khasnya yang Jarang Diketahui

0
716

Bekasi, kebanyakan masyarakat Indonesia apabila mendengar nama Bekasi pasti akan diidentikkan dengan planet lain. Memang, Bekasi memiliki suhu yang sangat panas dibandingkan dengan daerah di sekitarnya (Jabodetabek). Bukan tanpa alasan, hawa panas yang terasa di Bekasi ini juga dipengaruhi oleh faktor banyaknya industri-industri yang dibangun di daerah Bekasi. Bahkan, Bekasi merupakan daerah yang memiliki kawasan industri terbesar se-ASEAN, loh!

Selain itu, karena pesatnya pertumbuhan penduduk di Bekasi juga semakin menjadi faktor berkembangnya pembangunan industri di sini. Salah satu contohnya adalah Cikarang, kita semua bisa lihat bahwa di daerah Cikarang sekarang sudah begitu banyak lahan yang dibangun pabrik serta perumahan. Hal ini juga membuka pintu bagi masuknya para pendatang yang ingin mencari pekerjaan. Sehingga, saat ini identitas asli Bekasi dari segi budaya sudah mulai hilang dan banyak masyarakatnya yang tidak tahu apa makanan juga budaya khas Kota Patriot ini.

Secara geografis, budaya Bekasi memang banyak dipengaruhi oleh budaya Betawi ketimbang budaya Sunda. Bahkan, beberapa kesenian Betawi asalnya dari Bekasi. Maka jangan heran apabila banyak makanan dan budaya khas Bekasi mirip dengan makanan dan budaya khas Betawi.

Lalu, apa saja sih makanan khas Bekasi yang semakin jarang diketahui orang-orang saat ini? Yuk, simak artikel di bawah!

KUE DONGKAL

Pernah dengar kue putu? Nah, kue dongkal ini mirip-mirip sama kue putu. Kalau kalian sudah pernah merasakan kue putu maka tidak akan sulit bagi kalian untuk menggambarkan seperti apa Kue Dongkal, karena dari segi bahan utama, kue dongkal memililki komposisi yang sama dengan kue putu yang kita ketahui. Namun, berbeda dengan kue putu yang menggunakan tepung beras halus, tepung beras pada kue dongkal hanya digiling kasar sehingga teksturnya sedikit lebih keras dibandingkan kue putu.

Cara pembuatan kue dongkal ini juga terbilang cukup unik, karena menggunakan wadah berbentuk kerucut dan prosesnya dilakukan dengan cara menyusun adonan tepung beras secara bergantian lalu di setiap lapisannya dioleskan gula merah cair agar saling menempel, kemudian dikukus sampai bentuknya menyatu dengan sempurna.

Kue dongkal ini biasanya dihidangkan dengan cara dipotong vertikal dari bentuk aslinya yang mirip nasi tumpeng. Nah, makanan ini lebih nikmat disantap ketika masih hangat, karena semakin lama didiamkan maka akan semakin keras. Tapi, kue ini sangat enak dengan cita rasa manis yang jadi ciri khasnya. Sayangnya, kue ini sudah sangat sulit ditemukan bahkan sudah hampir dilupakan.

SAYUR GABUS PUCUNG

Kalau tadi adalah makanan manis, sekarang kita beralih ke maakanan gurih khas Bekasi. Namanya Sayur Gabus Pucung, ikan Gabus merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dibudidayakan di Bekasi, sampai-sampai ada kampung di daerah Tambun Utara, Bekasi namanya Kampung Gabus.

Ikan Gabus yang telah digoreng, dimasak dengan kuah hitam yang rasanya asin manis dan sedikit pedas. Mungkin kalau di Jawa makanan ini mirip dengan Rawon, bedanya ini pakai ikan sementara Rawon pakai daging sapi. Jaman dahulu, hidangan Sayur Gabus Pucung ini banyak sekali tersedia di rumah-rumah makan daerah Bekasi dan Jabodetabek. Namun, karena sekarang ikan Gabus sudah mulai sulit didapatkan maka sudah semakin sedikit rumah makan sederhana yang menyediakan menu makanan khas ini. Selain disebabkan oleh metode budidaya ikan Gabus yang cukup sulit, habitat asli ikan Gabus sudah mulai hilang akibat alih fungsi lahan.

Tapi tenang, kalian tetap bisa menikmati Gabus Pucung ini di Bekasi, kok. Karena, Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah mengeluarkan mandat kepada seluruh hotel yang ada di Bekasi untuk menjadikan Sayur Gabus Pucung ini menjadi salah satu menu utamanya. Jadi bisa dipastikan di seluruh restoran hotel yang terletak di Bekasi pasti menyediakan menu Sayur Gabus Pucung ini.

Nah, jadi itu dia makanan khas Bekasi yang semakin jarang dikenali orang masyarakat saat ini. Kalau di daerah kamu, apa makanan khas yang sudah jarang ditemui?

Penulis SC Indonesian News : Jihan Rienita

 

SHARE
Previous article
Next articleFakta Pemerintahan Baru Afganistan yang Dipimpin Taliban
I am the owner and founder of SCI MEDIA www.sayacintaindonesia.com. With a strong background as a media writer since 1994 from various magazines and newspapers and an independent writer for non-fiction books I have launched built me to have excellent skill in communication with people. I also have the skill to build corporation and personal images such as being coach for beauty contest and working as Artist Manager. I have experience gathering information to write personal biography books along with speaking at seminars and mentoring young women. I was affiliated with more than 50 organizations mostly about women empowerment I was a leader for some projects in Indonesia Ministries. I handled the PR of my party in the presidential election. I have worked with seminars, workshops, talk shows from various topics such as healthy lifestyle, how to become good writer, and others.