SAYACINTAINDONESIA — Kita semua rentan untuk dimanipulasi dalam hubungan, baik antara pasangan romantis, teman, orang tua, anak-anak, majikan, rekan kerja, atau tetangga. Ketika kita membiarkan orang lain memanipulasi kita, kita berkolusi dengan keinginan mereka untuk mengendalikan perasaan, motif, dan bahkan pikiran kita melalui cara yang menipu, eksploitatif, dan tidak adil. Hubungan manipulatif adalah satu sisi dan tidak seimbang, memajukan tujuan manipulator dengan mengorbankan orang yang dimanipulasi. 

Hubungan yang seperti ini bisa menjadi bermasalah dari waktu ke waktu. Jika Anda ingin mengubah hubungan semacam ini, pertama-tama Anda harus mengenali ciri-ciri manipulasi dan kemudian melihat ke dalam untuk memahami kontribusi Anda terhadap manipulasi. Ada cara efektif untuk melawan manipulasi dan mengembalikan keseimbangan ke dalam hubungan.

Berikut adalah beberapa ciri umum dari mereka yang termanipulasi:

  • Anda merasa berguna dan dicintai hanya ketika Anda dapat memenuhi kebutuhan orang lain. Ini lebih dari sekadar bersikap baik kepada orang lain. 
  • Anda harus memiliki persetujuan dan penerimaan dari orang lain. 
  • Anda takut mengekspresikan emosi negatif. 
  • Anda tidak dapat mengatakan tidak. 

Cara mengatasinya:

  • Fokus pada mengubah diri sendiri, bukan manipulator. Satu-satunya metode efektif untuk mengubah perilaku manipulatif adalah dengan menonaktifkannya dengan membuat perubahan di dalam diri Anda, sehingga mengubah dinamika hubungan manipulatif.
  • Gunakan teknik ketegasan untuk mengubah sifat hubungan. Anda mungkin begitu terbiasa mematuhi taktik manipulator sehingga Anda secara otomatis melakukan perintahnya tanpa memikirkannya. Karena itu, Anda harus menghentikan kepatuhan otomatis Anda. Cobalah untuk lebih berani dalam menolak.

Gambar: iStock