SAYACINTAINDONESIA — Pasti kita suka melihat orang yang bisa berbicara banyak bahasa dan kebanyakan dari kita yang melihatnya juga sering kali merasa iri dengan kemampuan seperti itu. Kita bisa menonton film ini itu dengan beragam bahasa yang berbeda tanpa harus memakai teks subtitle. Tapi, setiap ingin belajar bahasa baru, tidak jarang dari kita yang bertemu mitos-mitos yang selalu jadi halangan.

Jadi, sesulit apa belajar bahasa baru?  Dan benarkah jika kita sudah tua maka sudah terlambat untuk menguasai bahasa baru?

Tentu saja tidak. Faktanya, kebanyakan dari mereka yang mahir dalam banyak bahasa, mempelajarinya adalah saat mereka sudah dewasa. Memang, bayi lebih mudah belajar bahasa dibanding saat sudah besar karena otak mereka masih fleksibel. Namun, berbeda dengan bayi, kita yang sudah dewasa lebih mengerti bagaimana caranya belajar. Itulah yang membuat kita juga mampu menguasai bahasa sebagai orang dewasa.

Lalu, bagaimana caranya kita belajar banyak bahasa?

Yang pertama, pastinya kita harus rajin. Sama seperti otot, otak kita juga perlu dilatih agar menjadi “kuat” semakin sering dilatih maka akan semakin kuat. Latihan berbicara bersama orang lain juga akan sangat-sangat membantu dan tentunya berbicara menggunakan bahasa yang sedang kita pelajari akan jauh lebih efektif daripada hanya sekedar membicarakan bahasa asingnya. Karena bahasa tidak hanya disimpan di satu bagian otak saja melainkan tersebar ke berbagai bagian otak. Ibarat olahraga, kita harus latihan menyeluruh agar otot kita tidak besar sebelah, benar? Karena itu, semakin sering dipakai di berbagai situasi, otak kita akan lebih terbiasa dengan bahasa baru. 

Selain rajin, yang kedua adalah kita harus memberi bahasa ini kehidupan melalui ingatan dan pengalaman. Misalnya, kita kesulitan untuk menghafal arti dari beberapa kata tapi ada juga beberapa kata yang kita ingat karena sering terjadi di hidup kita atau memiliki memori yang lucu bahkan bisa jadi memalukan saat kita mendengar kata tersebut.

Nah, tapi mungkin hal seperti itu malah bisa membuat kita tidak percaya diri atau takut salah. Apalagi, ketika berbicara dengan orang yang hanya bisa berbahasa asing. Kalau begini, kita harus mengubah pola pikir kita terhadap bahasa yang sedang kita pelajari. Bayangkan bahwa bahasa itu bukanlah seni yang harus kita kuasai melainkan sebuah alat yang harus kita pakai untuk berkomunikasi. Dan nyatanya, bisa mengerti banyak bahasa memang sangat membantu kita dalam berbicara dengan orang asing. Selain jago berbicara, menguasai banyak bahasa juga dapat membantu kita untuk multitasking bahkan bisa menunda penyakit otak. Tapi satu hal yang pasti, dengan mengerti banyak bahasa tentunya kita bisa banyak mengetahui budaya asing dengan jauh lebih mudah.

Gambar: Search

Referensi:
https://resources.unbabel.com/blog/brain-language-learning#:~:text=Because%20language%20learning%20is%20such,and%20synapses)%20in%20said%20regions
https://www.youtube.com/watch?v=iBMfg4WkKL8&t=0s