Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai menyebabkan banyak orang harus berjuang lebih
keras untuk meraih penghasilan demi menyambung hidup. Seperti yang kita ketahui, jumlah kasus positif terpapar virus Corona hingga detik ini masih terus bertambah. Pemerintah pun sudah mengerahkan berbagai macam upaya seperti lockdown, new normal, social distancing.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan di 18 wilayah di
Indonesia, dan pada awal tahun ini pemerintah telah menerapkan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan ditindaklanjuti dengan (PPKM) mikro bagi
seluruh masyarakat. Semua itu dilakukan dengan tujuan untuk menanggulangi problema
penyebaran virus Covid-19.
Tapi bagaimana dengan kondisi ekonomi masyarakat Indonesia saat ini ketika semua
peraturan tersebut ditetapkan?
Setelah beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerapkan Pemberlakukan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terbaru yaitu PPKM Level-4, banyak kelompok
masyarakat yang angkat suara mengenai imbasnya terhadap usaha yang dijalani terutama
para pedagang kecil dan sektor UMKM. Seperti yang dikatakan oleh salah satu pedagang
kecil, “ya.. emang berasa banget sih perbedaannya jualan di masa pandemi gini sama
jualan sebelum pandemi.” Ucap Rahman (Pedagang ketoprak keliling), 7 Agustus 2021,
Bekasi, Jawa Barat.
Rahman menjelaskan bahwa ada perbedaan yang signifikan tehadap penghasilan yang
didapatkannya setiap minggu. Beliau berkata, “dulu bisa dapet sekitar tiga ratus sampe
empat ratusan seminggu, sekarang gara-gara aturan gak boleh keluar rumah gini kan jadi
sedikit ya yang beli.. otomatis pendapatan juga turun jadi gak sampe empat ratusan lagi
bahkan kadang bisa kurang dari tiga ratus per minggu.”
Tidak hanya para pedagang kaki lima yang merasakan dampak buruknya, melainkan juga
para karyawan UMKM. Salah satu Barista yang berhasil diwawancara juga mengatakan,
“kafe jadi lebih sepi aja sih Mbak, saya pernah tuh bulan lalu waktu lagi sepi banget
pembelinya, gaji saya jadi turun sedikit.” Ucap Ikhsan (Barista), 7 Agustus 2021, Bekasi,
Jawa Barat.
Berdasarkan pendapat-pendapat para pelaku usaha kecil tersebut, memang bukanlah hal
yang menyenangkan untuk didengar. Terlepas dari pengaruh pandemi pada sektor usaha
kecil, tidak bisa dipungkiri jika memang aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah saat ini
memiliki kesan tersendiri untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Penutupan pusat belanja, pembatasan waktu maksimal kunjungan, penutupan pabrik, dan
sebagainya sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian saat ini. Akan tetapi, bukan tidak mungkin untuk kembali stabil. Jika dilihat dari sisi lain, dalam masa pandemi seperti ini semakin banyak UMKM kreatif yang terus berinovasi, di mana hal tersebut merupakan sebuah kontribusi yang sangat baik untuk membantu meningkatkan kondisi perekonomian di Indonesia.
Maka dari itu, penting bagi kita semua untuk mendorong kemajuan UMKM
Indonesia dan bekerja sama untuk menghadapi masa pandemi sehingga pertumbuhan
ekonomi bisa kembali pulih. Dengan begitu kita bisa mengimbangi antara kesehatan dan
juga meningkatkan ekonomi Indonesia.
Penulis : Jihan Rienita
Kontributor SCI Media
Foto : CNN Indonesia